Rabu, 10 Juni 2009

RENCANA PENGEMBANGAN SEKOLAH

VISI, MISI DAN TUJUAN SD NEGERI PONDOK LABU 01 PAGI
a. VISI
Membentuk Generasi yang Cerdas, Terampil, Toleran, Jujur, Terhormat dengan Mengacu Kepada Nilai-Nilai Luhur Bangsa.

b. Misi
Ø Menyelenggarakan pendidikan formal sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi;
Ø Menyelenggarakan pendidikan dilandasi dengan azas keseimbangan sehingga terbentuk insan yang seimbang jasmani, rohani, moral, dan intelektual;
Ø Menyelenggarakan pendidikan untuk membentuk insan yang bermanfaat bagi dirinya sendiri, keluarga, dan masyarakat.

Strategi
1. Meningkatkan kualitas manajemen sekolah
2. Meningkatkan profesionalisme
3. Meningkatkan kualitas proses pembelajaran
4. Meningkatkan kualitas hubungan dengan orang tua dan masyarakat
5. Meningkatkan kualitas sarana pembelajaran
6. Meningkatkan sistem informasi global.

c. Tujuan
Untuk mewujudkan Visi dan ketercapaian Misi dalam memanfaatkan peluang dan menjawab tantangan serta mengembangkan keunggulan dan meminimalisir tingkat kelemahan, maka sekolah perlu merumuskan tujuan.
Tujuan direncanakan secara sistematis dan berkelanjutan yang dilaksanakan tahapan jangka pendek, dan jangka panjang.


1. Tujuan Jangka Pendek
a. Peningkatan Kualitas Manajemen Sekolah
§ Kepala sekolah, guru, komite sekolah, pengawas TK/SD dan orang tua siswa berpartisipasi aktif dalam kegiatan workshop penyusunan RAPBS.
§ Seluruh personal sekolah melaksanakan tugas sesuai dengan SK Kepala Sekolah tentang Pembagian Tugas Personal Sekolah.
b. Peningkatan Profesionalisme Ketenagaan
§ Peningkatan kelas, guru mata pelajaran, pelaksana TU, penjaga mengikuti berbagai jenis kegiatan pelatihan, seminar, workshop.
§ Mendapatkan informasi yang obyektif tentang kinerja guru secara individu melalui kegiatan supervisi kelas.
§ Pemberian penghargaan kepada guru yang berprestasi.
c. Peningkatan Proses Belajar Mengajar
§ Guru kelas dan guru mata pelajaran melaksanakan kegiatan PAKEM, Bilingual, dan Electronic Learning.
§ Guru kelas dan guru mata pelajaran menyusun perencanaan dan pelaksanaan KBM yang PAKEM.
§ Siswa kelas 1 s.d. kelas 6 mengikuti ulangan harian, semester, dan ujian akhir sekolah.
§ Sarana belajar yang bermutu.
d. Peningkatan Pembinaan Kesiswaan
§ Guru, siswa kelas 1 s.d. kelas 6 terbiasa melaksanakan kegiatan ibadah sehari – hari.
§ Siswa kelas 1 s.d. kelas 6 mengikuti Baca tulis Al-Quran.
§ Siswa kelas 1 s.d. kelas 6 non muslim mengikuti / mendapat kegiatan keagamaan sesuai kepercayaannya.
§ Siswa kelas 1 s.d. kelas mengikuti kegiatan ekstra kurikuler sesuai dengan minatnya.
e. Peningkatan Sarana dan Prasarana Belajar
§ Tersedianya sarana prasarana belajar yang memamdai secara bertahap.
§ Tersedianya media dan alat pembelajaran bermutu yang mendukung proses belajar mengajar siswa.

f. Peningkatan Sistem Ketata Usahaan dan Informasi Manajemen
Semua pihak (Stake Holder) mendapatkan informasi yang objektif, cepat, tepat, akurat, dan sistematis serta dapat dipertanggung jawabkan sebagai bentuk tranparansi.
g. Peningkatan Partisipasi Masyarakat
Menjalin kerjasama yang harmonis antara sekolah, komite sekolah, orang tua siswa, masyarakat, dan instansi / dunia usaha.
A. Output / Keluaran (Hasil yang diharapkan)
Untuk keberhasilan program di atas perlu ada alt ukur yang ditetapkan. Alat ukur tersebut adalah hasil yang diharapkan / output. Hasil yang diharapkan sebagai alat ukur ketercapaian program ditetapkan sebagai berikut :
1. Output Jangka Pendek
a. Peningkatan Profesionalisme Tenaga Kependidikan
§ Terwujudnya kepala sekolah, guru, komite sekolah, pengawas TK/SD, dan orangtua siswa berpartisipasi aktif dan nyata dalam pengambilan keputusan.
§ Seluruh personal sekolah dapat melaksanakan tugas sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya (Tupokasi).
b. Peningkatan Profesionalisme Kependidikan
§ Prestasi guru meningkat secara signifikan.
§ Wawasan serta kemampuan guru dalam pengelolaan KBM meningkat.
§ Motivasi dan gairah kerja guru meningkat.
§ Memiliki komitmen, konsisten, dan konsekuensi serta disiplin terhadap tugas.
c. Peningkatan Proses Belajar Mengajar
§ Bahan pembelajaran tersedia.
§ Kepedulian Stake Holder di bidang akademis dan non akademis meningkat.
§ Guru mampu menggunakan strategi pembelajaran PAKEM, Bilingual, dan Electronoc Learning.
§ Tenaga kependidikan memiliki kompetensi dasar guru.
§ Guru mampu menyusun perencanaan dan pelaksanaan KBM yang variatif, inovatif dan kreatif.
§ Hasil belajar siswa meningkat. Daya serap seimbang antara kognitif, afektif, dan psikomotor.
§ Murid kelas 6 menguasai komputer, bahasa inggris, dan khatam Al-Qur’an.
§ Lulusan melanjutkan ke SMP atau ke jenjang sekolah yang lebih tinggi.
§ Lulusan dapat melanjutkan ke SMP unggulan atau sekolah yang divaforitkan oleh masyarakat.
§ Siswa kelas 1 s.d. kelas 5 naik kelas dengan nilai rata – rata di atas SKBM
§ Memiliki siswa binaan yang berprestasi dalam lomba mata pelajaran dan olimpiade MIPA.
§ Memiliki kelompok siswa yang mampu berbahasa inggris dari kelas 4 s.d. 6 dalam bentuk bimbingan intensif
d. Peningkatan Pembinaan Kesiswaan
§ Siswa kelas 1 s.d. kelas 6 yang beragama Islam dapat melaksanaan Sholat dengan tertib dan teratur.
§ Siswa yang beragama Islam dapat membaca Al-Qur’an dan hatam Al-Qur’an.
§ Siswa non Islam dapat mengikuti/menerima materi keagamaan.
§ Terbinanya sejumlah siswa yang mengikuti kegiatan ekstra kurikuler sesuai bakat dan minatnya.



e. Peningkatan Sarana dan Prasarana Belajar
§ Terlaksananya pembangunan 1 ruang Tata Usaha.
§ Terlaksananya perawatan dan perbaikan sarana dan prasarana sekolah.
§ Tersedia dan bertambahnya media dan alat pembelajaran.
f. Peningkatan Sistem Ketata Usahaan dan Informasi Manajemen
Terciptanya pelaksanaan transparasi kegiatan tentang kebijakan dan program sekolah.
g. Peningkatan Partisipasi Masyarakat
§ Meningkatnya kepedulian komite sekolah, orangtua siswa, masyarakat dan dunia usaha terhadap pentingnya pendidikan.
§ Terciptanya jalinan kerjasama yang harmonis antara sekolah, komite sekolah, orangtua siswa, masyarakat, dan dunia usaha.
A. Langkah – Langkah Pelaksanaan Kegiatan
SDN Pondok Labu 01 Pagi dalam setiap melaksanaan kegiatan sekolah selalu melibatkan guru & komite (dewan sekolah). Adapun langkah – langkah yang diambil dalam pelaksanaan kegiatan sebagai beriku :
1. Rapat dewan guru dalam menyusun program kegiatan.
2. Membahas program kegiatan sekolah dengan komite sekolah.
3. Sosialisasi program kegiatan sekolah oleh komite sekolah kepada orang tua murid.
4. Pelaksanaan kegiatan.

B. Indikator Keberhasilan
Ukuran keberhasilan dari pelaksanaan kegiatan sekolah adalah penilaian masyarakat terhadap SDN Pondok Labu 01 Pagi amat baik. Terbukti dengan animo masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di SDN Pondok Labu 01 Pagi sangat besar. Terlihat dari pertambahan jumlah siswa yang signifikan.
C. Dukungan Sumber Dana
Dana yang diperoleh untuk pelaksanaan kegiatan – kegiatan sekolah berasal dari :
a. BOS (Biaya Operasional Sekolah)
b. BOP (Biaya Operasional Pendidikan)
c. Donatur

D. Faktor Pendukung
Keberhasilan yang diperoleh SDN Pondok Labu 01 Pagi ini tidak lepas dari beberapa faktor pendukung, diantaranya :
a. Memiliki guru – guru dan kepala sekolah yang berkompeten
b. Kerjasama team guru yang solid
c. Komite sekolah yang berperan aktif
d. Orang tua murid yang mendukung kegiatan – kegiatan sekolah

2 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Visi, Misi & Tujuan tidak akan berjalan tanpa di dukung oleh KARAKTER GURU yang TEPAT.

    Guru yang mampu memberi pengaruh untuk masa depan anak didik lewat kata- kata atau bahasanya adalah guru yang memiliki pribadi yang hangat dan juga cerdas. Untuk itu adalah sangat ideal bila setiap guru mampu meningkatkan kualitas pribadinya menjadi guru yang cerdas, yaitu cerdas intelektual, cerdas emosi dan juga cerdas spiritualnya. Maka guru- guru yang beginilah yang patut diberi hadiah dengan lagu “guru pahlawan tanpa tanda jasa”.

    Memasuki usia Sekolah Dasar mereka harus berhadapan dengan berbagai macam karakter manusia- guru guru , teman dan senior senior mereka- yang lebih bervariasi. Ada yang baik, lembut, penyayang dan yang lebih menyeramkan adalah kalau ada karakter yang galak dan pemarah. Maka tidak heran kalau anak- anak kecil itu mengawali hidup mereka di Sekolah Dasar dengan penuh kecemasan dan ketegangan. Dan mereka masih beruntung bila guru-guru di SD (Sekolah Dasar) kelas satu masih memperlihatkan karakter yang simpatik dan ramah tamah menyerupai karakter guru- guru mereka saat masih di Taman Kanak- Kanak. Namun mimpi buruk akan terjadi bagi anak- anak kecil tersebut apabila mereka harus belajar dan berintegrasi dengan guru- guru kelas satu atau kelas dua SD yang kurang bisa bersimpati dan berempati dan juga kurang ramah di mata anak didik. Maka di sini mulai terjadi kejutan mental yang pertama bagi mereka dalam bentuk ekspressi; menangis, menarik diri, dan ketakutan.

    Bila kasus ini terjadi pada suatu kelas atau suatu SD , maka adalah sangat ideal bila bapak dan ibu guru segera mengintrospeksi diri agar mereka tidak tampil menakutkan di mata manusia berusial kecil tersebut.

    Kata kata yang diucapkan oleh guru kepada siswa atau anak didik dalam pergaulan mereka di sekolah sangat menentukan masa depan mereka. Kata kata yang diucapkan oleh guru pada anak didik ibarat panah yang lepas dari busur. Kata yang keluar dari mulut guru akan menancap pada hati anak didik. Bila kata- kata tadi melukai hati mereka, maka goresannya akan membekas sampai tua. Sering kata kata yang tidak simpatik dari seorang guru telah menghancurkan semangat hidup mereka. Sebaliknya kata kata yang mampu memberi dorongan semangat juga sangat berarti dalam menumbuh dan mengembangkan semangat hidup- semangat belajar dan bekerja mereka. Maka untuk itu guru perlu menjalin hubungan dengan anak didik lewat kata- kata yang berkualitas.

    Kritikan Keras untuk GURU KELAS SATU Tahun ini Semoga dapat menjadi masukan sehingga tidak berakibat FATAL bagi peserta didik yang lain.
    Terima Kasih.

    BalasHapus